Industri perhotelan terus berkembang pesat, terutama di destinasi wisata seperti Bali. Tak hanya hotel berbintang, kini akomodasi seperti glamping di Bali juga mulai berebut pangsa pasar wisatawan digital. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pemilik hotel dan villa tidak bisa hanya mengandalkan satu atau dua channel penjualan online. Di tahun 2025, diversifikasi channel adalah kunci.
Berikut ini 7 channel penjualan online yang wajib digunakan oleh hotel, villa, atau glamping di Bali untuk meningkatkan okupansi dan direct booking.
1. Website Resmi Hotel (Direct Booking Channel)
Website resmi bukan hanya sebagai tempat informasi, tapi juga harus dioptimalkan untuk penjualan. Pastikan website hotel Anda mobile-friendly, cepat diakses, dan dilengkapi booking engine yang efisien.
Layanan dari jasa eCommerce hotel di Bali seperti ecommerceloka bisa membantu mengoptimalkan website agar tidak kalah bersaing dengan OTA.
2. Online Travel Agent (OTA) Populer
Platform seperti Booking.com, Agoda, dan Expedia masih jadi sumber utama reservasi. Namun, agar tampil maksimal di OTA, hotel harus menguasai strategi pricing, promo, dan deskripsi kamar.
Inilah mengapa banyak hotel kini mulai menggunakan jasa eCommerce untuk mengelola OTA secara profesional dan efisien.
3. Google Hotel Ads
Google kini jadi tempat pertama wisatawan mencari penginapan. Dengan Google Hotel Ads, hotel bisa muncul langsung di hasil pencarian lengkap dengan harga dan tombol booking.
Jasa seperti ecommerceloka menyediakan layanan manajemen Google Hotel Ads sebagai bagian dari strategi digital hotel di Bali.
4. Airbnb dan Channel Alternatif
Untuk tipe properti seperti villa atau glamping di Bali, Airbnb dan platform sejenis seperti Vrbo atau Tujia sangat efektif menjaring tamu internasional. Pastikan foto dan deskripsi properti Anda dioptimalkan agar mampu bersaing di pasar global.
5. Social Media (Instagram & TikTok Booking Funnel)
Instagram dan TikTok kini menjadi “etalase” utama bagi wisatawan muda. Dengan strategi konten visual dan CTA yang tepat, media sosial bisa jadi channel penjualan yang powerful. Banyak hotel mulai menggunakan jasa eCommerce untuk menghubungkan konten sosial mereka dengan link booking langsung (via bio link, story, atau DM booking system).
6. WhatsApp Business & Chatbot
Semakin banyak tamu ingin booking lewat chat. Fitur seperti katalog, quick reply, hingga chatbot bisa meningkatkan konversi.
7. Meta Business (Facebook Travel Ads + Messenger Integration)
Facebook Ads kini bisa ditargetkan untuk pencari hotel berdasarkan lokasi, budget, dan preferensi. Platform ini bisa digabungkan dengan Messenger untuk pemesanan langsung. Glamping dan villa unik di Bali banyak yang sudah memanfaatkan channel ini melalui bantuan pihak ketiga seperti ecommerceloka.
Memanfaatkan banyak channel penjualan online bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Apakah Anda mengelola hotel kecil, glamping di Bali, atau resort mewah, strategi eCommerce yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam okupansi.
Bagi Anda yang ingin fokus ke operasional sambil tetap meningkatkan penjualan, menggunakan jasa ecommerce hotel di Bali seperti ecommerceloka adalah solusi efisien dan meningkatkan revenue property anda.