Rahasia Algoritma OTA dalam Menentukan Ranking Hotel Anda

blog-image

Di era digital, Online Travel Agent (OTA) menjadi salah satu saluran pemasaran utama bagi industri perhotelan. Mulai dari hotel kecil hingga resort besar, hampir semua properti bergantung pada OTA untuk mendapatkan visibilitas dan booking. Namun, banyak pemilik hotel yang masih bertanya-tanya: bagaimana sebenarnya algoritma OTA bekerja dalam menentukan ranking hotel?

Apa Itu OTA?

OTA atau Online Travel Agent adalah platform digital yang menjual kamar hotel kepada wisatawan. Contohnya adalah Booking.com, Agoda, Expedia, dan Traveloka. OTA mempermudah tamu untuk membandingkan harga, melihat ulasan, dan melakukan reservasi hanya dengan beberapa klik. Bagi pihak hotel, OTA adalah “etalase online” yang membantu menjangkau audiens global. Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana hotel bisa muncul di urutan teratas hasil pencarian.

Bagaimana Algoritma OTA Menentukan Ranking Hotel?

Setiap OTA memiliki algoritma berbeda, tapi umumnya ranking hotel ditentukan oleh kombinasi faktor berikut:

  1. Ketersediaan Kamar (Availability)
    OTA mengutamakan hotel yang selalu update ketersediaannya. Jika stok kamar sering kosong atau lambat diperbarui, peringkat bisa turun.
  2. Harga & Parity Rate
    OTA sangat sensitif dengan harga. Jika tarif di OTA lebih tinggi dibanding website resmi hotel, algoritma bisa menurunkan ranking Anda.
  3. Ulasan & Rating Tamu
    Semakin tinggi rating dan semakin banyak review positif, semakin besar peluang hotel naik peringkat. OTA ingin memastikan tamu mendapatkan pengalaman terbaik.
  4. Komisi untuk OTA
    Walau jarang dibicarakan, tingkat komisi yang diberikan hotel kepada OTA juga berpengaruh pada visibilitas. Semakin tinggi komisi, semakin besar kemungkinan hotel dipromosikan.
  5. Performa Penjualan
    OTA menilai riwayat konversi hotel. Hotel yang konsisten mendapatkan booking biasanya diberi posisi lebih baik.

Pentingnya Strategi Hotel Marketing

Mengandalkan OTA saja tidak cukup. Agar hotel tetap kompetitif, Anda perlu strategi hotel marketing yang seimbang antara OTA dan kanal direct. OTA memang bisa mendatangkan traffic besar, tetapi biaya komisinya cukup tinggi. Dengan strategi pemasaran hotel yang tepat, Anda bisa:

  • Meningkatkan brand awareness hotel di pasar online.
  • Mengarahkan tamu untuk melakukan direct booking melalui website resmi.
  • Mengurangi ketergantungan pada OTA sehingga margin keuntungan lebih tinggi.

 

Direct Booking vs OTA: Mana yang Lebih Baik?

OTA memberikan exposure yang luar biasa, terutama untuk hotel baru. Namun, direct booking menawarkan keuntungan finansial lebih besar dan membangun hubungan langsung dengan tamu. Idealnya, hotel mengkombinasikan keduanya: gunakan OTA untuk menarik tamu baru, lalu find out agar  tamu melakukan reservasi langsung di kunjungan berikutnya.

Solusi Hotel Marketing Bersama ecommerceloka

Mengelola ranking di OTA sekaligus meningkatkan direct booking memang rumit. Di sinilah ecommerceloka hadir membantu. Dengan pengalaman di bidang hotel marketing dan pemasaran hotel, ecommerceloka mendukung properti Anda untuk:

  • Optimasi listing di berbagai OTA agar hotel lebih terlihat.
  • Strategi digital marketing yang mendorong direct booking.
  • Analisis performa pemasaran untuk meningkatkan revenue.

OTA adalah saluran penting dalam pemasaran hotel modern. Memahami cara algoritmanya bekerja dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi dan meningkatkan ranking. Namun, jangan lupakan pentingnya direct booking untuk keberlanjutan bisnis. Dengan dukungan partner seperti ecommerceloka, Anda bisa menyeimbangkan keduanya untuk hasil yang maksimal.